Musik rock n’ roll yang lincah dengan lirik yang seperti asal-asalan namun ternarasi dengan cerdas seperti Iwan Fals, Slank era awal atau Bangkutaman seperti ini tampaknya sudah lama tidak terdengar lagi. Namun Norman alias Normanoss yang adalah gitaris dari The Safari rupanya menyimpan stok lagu untuk proyek solonya ini yang cocok untuk ugal-ugalan lagi seperti berusia dua puluh tahunan awal lagi. Dengan musik rock yang ditarik dari referensi semacam Rancid, Led Zeppelin, Rolling Stones, Oasis, The Clash dan deretan panjang referensi anak rock dengan pergaulan cukup di era 90-an.
Proyek ini dikerjakan dalam rentang waktu dua tahun, dan hasilnya cukup menggembirakan. Segembira menemukan harta karun di toko musik, sekeping CD band rock yang tak pernah kita dengar namanya namun asoi.
Album solo ini berhasil diselesaikan dengan dukungan beberapa musisi Kota Bogor. Relevancy, begitu tajuk dari album ini.
Norman merilis hasil karya musik mandirinya ini melalui Youtube “Relevancy Launching Party Full Edition”. Album ini juga dirilis dalam format CD, namun terbatas hanya 500 keping yang sudah habis dimana hasil penjualan dari album ini didonasikan ke Yayasan Kanker Indonesia.