Kami selalu percaya kalau kekayaan negeri ini, maka itu Aliansi Musik ini terbentuk. Menyenangkan sekali berburu musik-musik asoi dari penjuru Indonesia. Kali ini kamu bisa menambah khazanah bermusik dengan membaca dan mengunduh lagu-lagu indie lokal terbaru dari penjuru nusantara ini.
Bulan Juni kelewat, karena ya begitulah. 🙂
Silahkan mengunduh dengan click di judul lagu masing-masing.
I’m Sorry I’m Lost – I Hate You And Your Drama
Malang, Jawa Timur
Sekumpulan pemuda perasa yang enggan berkata, Lewat nada menyampaikan asa, Menciptakan ketenangan dalam kegelisahan.
Menelan kepahitan sambil berburu kesenangan, Menjadikan keresahan sebagai harapan. Seperti itulah yang saya dapat dari salah satu gitarisnya yaitu Rizki
I’m Sorry I’m Lost ini adalah unit postrock Malang generasi baru. Mereka adalah harapan baru kota malang di ranah instrumental. ISIL mengusung twinkly sound layaknya Explosions in the Sky , Moonlite Sailor ,dan sedikit crescendo type ala Caspian dan Mono. Isil adalah Rizki ( guitar ) , Rizza (bass ) , Nanda ( guitar ) dan Leo ( drum ) .
Mereka sudah merilis single I Hate Your And Your Drama untuk preambule album mereka.
www.instagram.com/ImSorryImLost8
Akhmad Alfan Rahadi
http://malangsubpop.wordpress.com
Cuacamendung – Laugh In The New Cry
Samarinda
Grup Post-Rock pertama dan satu-satunya yang masih aktif, ya walaupun lagi “dilarang manggung” sama manager untuk fokus ke materi-materi baru. Sekarang menyisakan 3 personil tetap mereka: Trida (gitar), Andro (drum) dan Bisma (gitar). Menggunakan metode “Quite and Loud”, Cuacamendung mampu menyuntikkan sedatif di setiap penampilannya. Laugh Is The New Cry adalah lagu pertama yang mereka perkenalkan dan sampai sekarang (bagi saya) selalu menjadi encore terbaik. Band ini harusnya sudah punya album atau apalah itu, sungguh disayangkan mereka terlalu selow soal ini.
Happy Brillianto
https://mahakamkolektif.wordpress.com/
12:51 – I Wanna Dance
Palangkaraya
Tahun 2016 Palangkaraya di goncang dengan kehadiran band bernama 12.51.
dengan Personil Rendy(Vox) Ade (Gitar) Ebink (Bass) Bayu (Drum)
Menyenangkan sekali mendengarkan lagu dari mereka.
campur aduk saya ingin mengatakan mereka ke arah mana soundnya.
jadi, biarlah kita menilai sendiri hhe.
walaupun, seorang Drummer mereka mengatakan genre kami rock sambil tertawa.
Kabarnya ada tiga lagu lagi yang sedang dikerjakan dengan sound yang berbeda – beda. Dari mereka mengatakan terinspirasi dari The Brandals, teenage death star, morfem dan experience brothers.
jadi, sila dengar tembang dari 12.51
info
0822 2036 9010 (Bayu)
Theo Nugraha
https://theonugraha.bandcamp.com/
Kota & Ingatan – Alur
Yogyakarta
Band asal Yogyakarta yang memiliki nama cukup aneh “Kota & Ingatan” ini ternyata memiliki musikalitas dan penulisan lirik yang menarik.
Kuintet yang lahir di Jogja yang saat ini kotanya kian menjelma urban ini dalam proses kreatifnya mengangkat isu apa saja yang terjadi di jalan-jalan; di tengah keramaian; di hiruk pikuk kota yang sesak dengan gedung tinggi dan rencana-rencana yang beterbangan. Kejadian-kejadian yang begitu pesta untuk ditulis; begitu banyak; begitu riuh. Hasil amatan tersebut kemudian dicatat dalam musik mereka.
Single terbaru mereka yang berjudul Alur sendiri bercerita tentang kekerasan serta konflik horizontal yang belakangan marak terjadi di masyarakat.
“Apa yang kami sebut sebagai kekerasan yang ditampilkan, hari ini masih saja terus berulang; hal yang pernah begitu rapi diterapkan oleh rezim Orde Baru. Kini tumbuh melalui ormas-ormas yang mengakuisisi ruang publik dengan dalih agama dan kepentingan warga. Kekerasan menjadi perangkat untuk membuat masyarakat takut dan patuh, pula alat untuk membenturkan masyarakat, seperti alur yang menuju pada kekuasaan atas teritori: alam dan manusia.” Ungkap Aditya Prasanda sang vokalis.
Komang Adhyatma
http://kanaltigapuluh.info
Allison – Lunatic
Medan
Mendengarkan band indie pop yang catchy di bulan puasa cukup menyenangkan. Vokal yang renyah nan gloomy, lagu yang gampang diingat, serta melodi yang familiar membuat rasa kolak pisang menjadi lebih manis walaupun kencanmu baru saja membalas line tak jadi datang.
https://m.soundcloud.com/allisonpop
Rachmadi Perdana
https://www.instagram.com/madwrapmedan/
Harvest – Golden Age
Semarang
“Scene hardcore adalah salah satu scene paling solid di Semarang. Dengan panji Atlas City Hardcore, mereka tak jarang menghasilkan band hardcore baru yang patut disimak. Walaupun sudah berdiri sejak 2008, lima pemuda yang menamakan diri mereka Harvest ini baru saja merilis album penuh perdana bertajuk Happines And The Effort.
Lewat single “”Golden Age””, Harvest ingin merayakan kejayaan scene hardcore Semarang yang pernah berada di masa keemasan di pertengahan hingga penghujung dekade 2000an. Dengan raungan hardcore modern a la Have Heart dan Miles Away, Harvest selalu berhasil membuat hardcore kids berteriak bersama di pusaran mosh pit.
https://www.instagram.com/harvest_achc/
Godham Perdana
Orestes – The Pledge
Setelah tidak terdengar kabarnya (mungkin lima tahun yang lalu?) sejak album perdana mereka lepas ke peredaran, Orestes kini kembali dengan karakter sound lebih ‘mencabik’ telinga para pendengar. “The Pledge” sebuah lagu yang didedikasikan untuk diri Orestes sendiri dan bagi semua para pelaku kancah musik metal yang kerap terkekang akibat kelekatan suatu pengaruh bermusik ataupun subgenre metal tertentu pada dirinya yang justru bisa menjadi bumerang siap lempar! Sekarang mereka berformasikan Herdityo Wibowo (vokal), Fachri Bayu dan Florentino Ariza (Guitar), Johan Franklin (Bass), Gemuruh Adhityatama (Drum). Tapi untuk single ini sendiri, mereka dibantu Kusuma Widhiana dari Parau mengisi departemen Drum, dikarenakan faktor internal yang mengharuskan drummer inti tidak bisa berpartisipasi.
Robonggo