robonggo Author

A popculture enthusiast that currently honing his photography skill.

InterviewsNews

Interview : DEKADENZ

Lantai dansa di klub-klub malam makin menggeliat beberapa bulan belakangan ini. Baik acara dance music yang wajib tiap minggunya digelar ataupun berkala. Itu tidak hanya di ibukota, kota-kota besar lainnya pun ikut memanaskannya. Masing-masing mempunyai karakter yang unik. Salah satunya mungkin DEKADENZ yang musik elektronik experimental menjadi bumbu utama di sini. Pertama kali digelar di Mondo Rooftop, […]

Read More

eventsNewsReviews

Review : GO AHEAD CHALLENGE ARTWARDING NIGHT 2016

Cover Photo: Yose Riandi Sejak dimulainya Go Ahead Challenge 2016 bulan April lalu, terhitung 22,261 karya yang di daftarkan ke goaheadpeople.com. Data ini didapat dari rilisan pers yang kami terima. Dan sabtu, 20 November kemarin menjadi saksi terpilihnya para pemenang di malam final yang bertajuk Artwarding Night. Bagi kalian yang belum tahu apa itu Go […]

Read More

News

Unit post-hardcore bernama Leftover merilis ‘Mistake I Need To Make’

Setelah banyak merilis nama-nama segar dari Malang, kini Barongsai Records kembali mengenalkan band terbarunya Leftover. Unit post-hardcore dari Malang yang terdiri dari anggota – anggota Son Of Sundance, Fallen To Pieces dan Kids Next Door, tiga nama familiar yang tentu sudah menghiasi skena musik di Malang. Post hardcore/skramz ala Suis La Lune, La Dispute, Touche […]

Read More

event musikeventsReviews

Review: Thursday Noise Vol: 9 | Release Party ‘Dramaturgi Underground’

Sebuah barang wajib untuk datang saat melihat flyer yang dipublikasikan oleh akun resmi @morfem_band tentang Thursday Noise Vol 9. Sekaligus, pesta rilis album ketiga mereka bertajuk Dramaturgi Underground. Memang gaung promosinya terbilang tiba-tiba, tapi tidak merugi untuk menghadirinya. Pintu 365 Ecobar pun memampang poster besar berwarna merah berilustrasikan gestur tangan berbagai gaya gubahan Ahmad ‘Madfire’ […]

Read More

News

KOMPILASI MUSIK ELEKTRONIK DENTUM DANSA BAWAH TANAH

Dentum Dansa bawah Tanah adalah sebuah proyek yang berawal dari inisiatif Pepaya Records untuk mendokumentasikan musik elektronik arus pinggir kota Jakarta pertengahan 2010’an. Kurasi unit musik dalam proyek ini didasarkan pada keterwakilan komunitas serta keaktifan masing-masing unit musik pada keriaan di jam malam Ibu kota. Proyek ini akan berujung pada beragam output/produk. Produk yang dalam […]

Read More