[download id=”316″]
Saya harus berterus terang kalau saya menyukai album ini, setelah sebelumnya kecewa bukan kepalang dengan album “Brandalism” yang lebih mirip band rock tanpa energi. Album DGNR8 ini adalah evolusi musik band kesukaan saya ini yang dipicu oleh masuknya dua personel baru, dan simbiosis mutualisme dengan produser Joseph Saryuf aka Iyub dari Sinjitos Records.
Musik mereka tetap rock n’roll yang kasar, kotor dan ber-attitude, hanya saja kali ini ditambah efek psikedelia dan layer-layer suara bertumpuk-tumpuk plus aransemen yang cenderung lebih rumit yang akan lansung mengingatkan musik mereka kali ini pada Primal Scream.
Bukan hanya pada musik, tetapi juga pada rebranding BRNDLS dan judul album DGNR8 yang juga mengingatkan pada PRMLSCRM dan XTRMNTR, yang untungnya didukung oleh aransemen mumpuni dan produksi yang asoi sehingga malah memberikan pujian pada album ini.
Favorit saya pada saat Morgue Vanguard dari Homicide turut memuntahkan kata-kata pada lagu Abrasi, dan lagu Perak yang membuat saya bangga tanpa alasan jelas; mungkin karena lagu ini beat nya asik dan berbahasa Indonesia yang terasa pas dengan beat dan rasa-rasanya meneriakkan “… tajam berkilau menusuk jantungmu…”
Secara garis besar, walaupun ini berasa banget Primal Scream nya (minus logat a’la England), tapi it’s OK karena mereka melakukannya dengan baik.