Dari sejak awal saya masuk ke auditorium kosong di IFI Jakarta di awal tahun lalu, saya sudah merancang-rancang acara macam apa yang bisa diadakan di ruangan ini. Sebuah auditorium yang relatif kecil, berakustik ruangan bagus, perlengkapan tata suara yang masih baru dan berkualitas dan tata lampu yang bisa diatur sendiri.
Maka yang teringat adalah membawa band-band indie rock yang relatif bising, dimana mereka biasa tampil di cafe-cafe bertata suara minim dan akustik ruangan a’la kadarnya. Saya rasa tidak sulit mendatangkan 180 orang untuk menonton sebuah event berkualitas, walau bandnya relatif belum besar.
Tersebutlah Kaveh Kanes yang belum lama ini merilis album dreampop yang brilian, dan Crayola Eyes yang saya kagumi bahkan sejak saat Reno Nismara menerangkan konsep band mereka. Saya ingin acara ini tidak ribet dan bisa dijalankan dengan tim yang kecil, maka untuk persiapan saya hanya bekerja berdua dengan Mr.Robonggo. Mr.Robonggo adalah seorang individu super kreatif yang memiliki pemikiran dan etos kerja yang mengagumkan.
Untuk hari-H kami beruntung karena mendapat berbagai bantuan yaitu dari gank Kolibri Records menawarkan diri menjadi relawan di pintu masuk, bantuan asupan kesegaran dari Bintang dan Bintang Radler, dari staff Eric Kayser, dan pak Jumadi yang membantu berbagai persiapan acara.
Tidak disangka tiket bisa terjual banyak, sehingga bagi hasil dikedua band lumayan berasa naik angkanya di rekening. Terimakasih untuk semua yang sudah meluangkan sedikit penghasilannya untuk kedua band asoi ini.
Sehingga Kaveh Kanes bisa memulai gigs sekitar pukul 17.30 dan berturut-turut “Reminiscene” , “Modern Times”, “Norwegian Crush”, “Poacher”, “Night Shift”, “Late”, “Starlet”, “Rose Garden” sampai
“Tiger In Your Tank” dimainkan dengan indahnya. (videonya bisa kamu saksikan di bawah artikel)
Setelah break maghrib sebentar, maka Crayola Eyes siap beraksi dengan tata suara, dan visual yang mencerahkan. Memberi sedikit homage pada eyang-eyang psikedelika The Velvet Underground, mereka dengan lancar memainkan set “Crayola Eyes”, “Man in the Dunes”, “Spectrum (for Sonic Boom)”, “Pocket Moon”, “Baby May”, “Oscillation” dan “Grass Lick”.
Kemudian acara berakhir dan semoga semua puas. Tidak lama setelah beberes, saya dan Mr.Robonggo melakukan sedikit perbincangan yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Elisabeth Simonet selaku penanggung jawab program. Semoga kita bisa bikin sesuatu yang lebih seru lagi nanti, tetap dengan band-band indie rock dan indie pop yang mencerahkan.