FOLK MUSIC FESTIVAL 2016 (Lembah Dieng, Malang)

Calendarcalendar events

Written by:

The second Folk Music Festival will take place on May 14th at Lembah Dieng, Malang, East Java. FMF is one day festival of folk music, bringing all the good things from Malang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, and Surabaya. The lineup comprises the good of folk scene in Indonesia.

EVENT CONTENT
– Records Market
– Food & Beverages Market
– Drawing & Knitting Workshop
– Music Stage

DATE / TIME 


Saturday, May 14th 2016 / 12.00 – 23.00 WIB 


TALENTS 

FLOAT
WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY
ARIREDA
DANILLA
AURETTE & THE POLSKA SEEKING CARNIVAL
TIGAPAGI
MOCCA
TEMAN SEBANGKU
LITTLELUTE
SILAMPUKAU
CHRISTABEL ANNORA
WAKE UP, IRIS!

VENUE 

Lembah Dieng, Jalan Wisata 99 Malang 


ORGANIZER
SATSCo

ABOUT THE LINE UP FOLK MUSIC FESTIVAL 2016

FLOAT
Float lahir 30 Agustus 2004 oleh Hotma “Meng” Roni Simamora, Windra “Bontel” Benyamin, dan Raymond Agus Saputra. Pada awal tahun 2005 Float merilis mini album “No-Dream Land” secara independen. Mini album ini menarik perhatian produser film Mira Lesmana yang kemudian meminta Float mengisi album soundtrack untuk film “3 Hari Untuk Selamanya” (2007) yang disutradarai Riri Riza. Dengan album soundtrack tersebut, Float memperoleh penghargaan bergengsi seperti Abhinaya Trophy untuk Soundtrack Terbaik di ajang Jakarta Film Festival dan Best Theme Song di ajang penganugerahan MTV Indonesian Movie Awards, semuanya didapat di tahun yang sama, 2007.
http://floatproject.com/

https://www.youtube.com/user/floatproject

WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) adalah sebuah kelompok musik yang membawakan musik Pop Indonesia. Musiknya banyak dipengaruhi oleh lagu-lagu soundtrack film layar lebar yang populer pada era 1940′an hingga akhir 1970′an, semacam classic jazz, disco, easy listening ballads dan lain sebagainya, WSATCC adalah group musik yang meramu segala macam genre musik dalam setiap penampilannya. WSATCC terbentuk pada tahun 2002 disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat oleh Aprilia Apsari, Yusmario Farabi, Saleh Hussein, Ricky Surya Virgana, Apri Mela Prawidyanti, John Navid.
http://www.whiteshoesandthecouplescompany.org
https://soundcloud.com/wsatcc
https://www.youtube.com/user/wsatcc

DANILLA
Danilla, wanita dengan vokal teduh kelahiran 1990, merilis album perdana “Telisik” dan mendapat respon positif dari publik. Antonio Carlos Jobim, Billie Holiday, Ella Fitzgerald, adalah segelintir idola Danilla yang terdengar di album perdananya. Saat ini Danilla sedang mempersiapkan album ke-2 yang rencananya dirilis pertengahan tahun 2016.

https://www.youtube.com/user/danillaofficial

ARIREDA
AriReda adalah duo vocal yang terdiri dari Ari Malibu dan Reda Gaudiamo. Mereka pertama kali terbentuk pada tahun 1982. Awalnya, mereka menyanyikan lagu-lagu folk dan balada dari seperti Fly Away (John Denver), lagu-lagu duo Simon & Garfunkel, dan lagu sejenis lainnya. Barulah pada 1987 mereka terlibat dalam proyek apresiasi seni yang diprakarsai oleh Sapardi Djoko Damono dan Fuad Hassan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu). Tujuannya, membantu orang awam menikmati puisi lewat lagu. Sejak saat itu AriReda terus menyanyikan sajak-sajak penyair Indonesia. Album pertama mereka, Becoming Dew, diluncurkan pada tahun 2007. Berisi 10 lagu dari puisi Sapardi Djoko Damono. Album kedua mereka, AriReda Menyanyikan Puisi diluncurkan pada akhir Agustus 2015, berisi nyanyian puisi dari karya-karya penyair Indonesia: Amir Hamzah, Mozasa, Abdul Hadi WM, Gunawan Mohammad, Sapardi Djoko Damono, dan Toto Sudarto Bachtiar.

TIGAPAGI
Indie-folk band yang berdomisili di Bandung memiliki karakter rhythm pentatonik Sunda dalam nuansa chamber-pop. Album perdana mereka, Roekmana’s Repertoire, mendapat sambutan hangat karena memiliki gaya down-tempo Elliott Smith dengan permainan string yang sendu seperti Antonio Carlos Jobim, gabungan musik keroncong dan musik folk Spanyol. Vokalis sekaligus penulis lirik Sigit Pramudita adakah pecinta musik grunge, gitaris Eko Sakti dan Promadian Febrianto adalah pecinta musik klasik. Oktober 2015 Tigapagi merilis bebas EP Sembojan yang merespon Tragedi 1965.
http://tigapagi.com

https://www.youtube.com/channel/UC5Yj4ujE8xoVe8KYwhKaEzQ

MOCCA
Mocca dibentuk tahun 1999 di Bandung, terinspirasi retro sound 70an dengan pengaruh swing, bossa nova, Swedish-pop, dan jazz. Mocca adalah Arina Ephipania, Riko Prayitno, Toma Pratama, dan Indra Massad. Penampilan langsung Mocca didukung pemain tambahan pada keyboard, trumpet, dan trombone. Mocca sempat vakum pada tahun 2011 dan kembali tampil pada tahun 2015 dengan album baru “Home”.

Home


TEMAN SEBANGKU
Teman Sebangku merupakan project music duo yang terdiri dari Sarita Rahmi (vocal) dan Doly Harahap (nylon acoustic guitar). “Menari Bersama” menjadi mini EP pertama mereka yang diproduseri oleh Riko (Mocca) dan dirilis tahun 2011. Tahun ini, 2016 merupakan tahun dimana Teman Sebangku merilis album penuh perdana bertajuk “Hutan Dalam Kepala” yang berisi 8 lagu. 2016 pun menjadi permulaan tur Teman Sebangku di beberapa kota di Indonesia untuk memperkenalkan album perdana mereka.

https://www.youtube.com/user/temansebangkumusik

LITTLELUTE
Grup folk asal Bandung yang mulai bergerak di akhir 2013 dan memulai produksi album perdana pada tahun 2015, Littlelute baru saja merilis debut album bertajuk Traces of Dollface & Plots oleh Helat Tubruk Record. Littlelute adalah Dhea Febrina (vokalis), Boiq (mandola), Faried (mandolin), Atse (ukulele sopran), Endang (ukulele tenor), Rengga (ukulele bass), dan Bob (perkusi). Album penuh pertama Littlelute yang diproduseri oleh Tesla Manaf, menyanyikan lirik yang riang tentang keindahan alam dan keinginan pergi berlibur.

http://littlelute.com
https://www.youtube.com/channel/UCqOel0FcwVS0DlMYZHBEzjg

AURETTE & THE POLSKA SEEKING CARNIVAL
Aurette and The Polska Seeking Carnival (AATPSC) adalah band yang memainkan musik pop melalui medium beragam instrumen musik folk. Terdiri dari 7 orang dengan latar belakang dan selera musik yang berbeda, AATPSC menjumput sedikit unsur dari berbagai musik seperti pop, folk, swing, bahkan rock steady dan reggae, kemudian meramu beragam unsur tersebut dalam satu jalinan musik yang utuh. Sebagian besar instrumen musik yang dimainkan AATPSC adalah akustik dan harus dimainkan secara ensemble, misalnya akordeon, ukulele, gitar, trumpet dan trombone, hingga alat perkusi seperti conga dan glockenspiel.
http://ohcarnivalse.blogspot.com
http://soundcloud.com/aatpsc
https://www.youtube.com/user/AATPSCYK

SILAMPUKAU
Silampukau adalah kepodang, salah satu biduan kondang dari alam raya; adalah cara orang-orang Melayu lampau memanggilnya; adalah duo Eki Tresnowening dan Kharis Junandharu yang berasal dari Surabaya. Mimpi, protes, perjuangan, semangat, dan geliat kehidupan sehari-hari adalah nyanyian Silampukau. Nyanyian yang selalu disenandungkan dalam iringan instrumen akustik sederhana. Bob Dylan, Iwan Fals, Dubliners, orang-orang mabuk, pengamen jalanan, dan obrolan warung kopi, turut mempengaruhi penciptaan lagu Silampukau. Lagu-lagu sederhana tentang orang-orang sederhana dalam momen-momen sederhana mereka. Album perdana Silampukau “Dosa, Kota, dan Kenangan” menjadi salah satu dari album terbaik 2015 pilihan Rolling Stone Indonesia dan Majalah Tempo.



https://www.youtube.com/channel/UCFo_UblaZ-XYrf9U7q7g5mQ

CHRISTABEL ANNORA
Christabel Annora, seorang pianis muda sekaligus vokalis berbakat dari kota Malang. Perempuan yang juga mengajar di salah satu sekolah musik dan mengambil kuliah jurusan arsitektur ini sudah bermain piano sejak usia 5 tahun. Christabel Annora akan merilis album perdananya pada perayaan Record Store Daty, 16 April 2016.
https://soundcloud.com/christabelannorahttps://www.youtube.com/watch?v=xrNPASJ3VjE

WAKE UP, IRIS!
Wake Up, Iris ! adalah projek musik dan perwujudan mimpi dari Bie Paksi dan Vania Marisca. Sebuah folk-pop-rock-duo dengan formasi Biola-Gitar Nylon dan Kickdrum dengan antusiasme positif tentang hidup dan mimpi. Bie Paksi (Vokal, Gitar Rhytm – Kickdrum) bertemu dengan sobat lamanya, Vania Marisca (Vokal-Biola) di penghujung tahun 2014 dan menemukan bahwa mereka memiliki mimpi dan visi yang sama dalam hidup mereka, terutama di dalam musik. Akhirnya pada awal Januari 2015 mereka memutuskan untuk memulai sebuah projek musik. Keduanya berasal dari Malang dan musik mereka banyak terpengaruh music folk dan etnik, blues, rock dan klasik.

https://www.youtube.com/channel/UCVWpiyAzO-a1rKhzjaGN2FQ

​For more info about the festival, please go to:
Instagram : @folkmusicfestival
Phone/Text/WA : 0856 4543 8964​
Email : info.folkmusicfestival@gmail.com​

Folk Music Festival 2016

Folk Music Festival

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *