Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang penampilan The Changcuters di A Mild As You Like It (AYLI), Sabtu, 20 Mei kemarin. Seperti yang biasa kita lihat di corong televisi, mereka tetap tampil bersimbah keringat meski pada malam itu hawa dingin menyelimuti venue Ball-Room, Bumi Sangkuriang, Bandung. Buat mereka, format akustik yang mereka bawakan malam itu sepertinya bukanlah halangan untuk tetap tampil enerjik menggenjot para Changcut Rangers. Heboh? Tentu saja.
Sekali lagi, tidak banyak yang bisa saya katakan mengenai penampilan mereka malam itu. Nomor-nomor hits macam ‘Suka Suka’, ‘Racun Dunia’, ‘Sang Penakluk Api’, hingga ‘Hijrah ke London’ sudah pasti berhasil membuat para Changcut Rangers menggoyangkan badan mereka dengan gelisah. Tidak tampak raut kelelehan di wajah mereka, meski sebagian dari mereka ada yang harus menempuh ratusan kilometer dari kota asal demi menyambangi konser ini. Seorang pemuda dengan kaos bertuliskan “Changcut Rangers Cirebon”, misalnya, bergoyang dengan begitu hebat saat ‘Idola Wanita’ dimainkan. Saking hebat tariannya, gempa berskala tinggi sekalipun bisa jadi belum tentu mampu menyadarkan lelaki itu dari goyangannya sendiri.
Malam itu kali pertama saya menonton penampilan The Changcuters. Satu hal yang pasti, sepertinya mereka memang sengaja diciptakan untuk menghibur banyak orang. Tria, sang Mick Jagger berlogat sunda, bahkan rela menyambangi satu per-satu penonton dan menyodorkan microphone sekedar untuk mengajak mereka bernyanyi bersama. Lupakan sejenak komentar miring yang terkadang menyudutkan karya-karya mereka. Setidaknya dari mereka, saya belajar bahwa menjadi salah satu band ber-status paling populer di negeri ini tidak lantas menjadi alasan untuk merasa tinggi hati. Mungkin ini yang jadi alasan mengapa banyak fans rela menempuh ratusan kilometer demi menyaksikan aksi band pujaan mereka ini.
Words by Risyad Tabattalla
Photos by Anugerah Suseno
Mind the cuters, whose the girl with sonic youth t-shirt ?
keren 😀 ada koleksi fotonya lg ga? foto pas aku ke depan aja 😀