Rukmunal Hakim dan Ykha Amelz, dua seniman muda ini memamerkan karya-karyanya yang terinspirasi dari beberapa musik yang mereka dengarkan. Mereka memilih beberapa lagu favoritnya dari musisi lokal untuk diinterpretasi ulang dalam bentuk karya seni rupa. 14 karya dari dua seniman muda ini dipamerkan di WAGA, Kemang, Jakarta Selatan, sejak 12 Februari 2014.
Rukmunal Hakim menggunakan medium kayu yang dibentuk melingkar seperti piringan vinyl, menggantikan kanvas nya dengan menampilkan karakter khas ilustrasinya yang memadukan unsur manusia, tatto, tumbuhan dan binatang untuk menginterpretasi ulang list lagu favoritnya, seperti : Black Amplifier-The Sigit; Sans Tirte – WSATCC; Kosong – Pure Saturday; Empati Tamako – The Trees And The Wild; Membakar Jakarta – Seringai; Pulang – Float; Mata Berdebu – Sore.
Sedangkan Ykha Amelz, menggunakan medium kanvas dengan garis-garis halus goresan pensilnya membentuk beberapa karakter subjektifnya dalam menginterpretasi ulang list lagu favoritnya. Selain itu, setiap karya ilustrasi Amelz dibingkai berbeda. Hal ini bermaksud untuk memperkuat karakter masing-masing karya ilustrasinya terhadap interpretasinya pada list lagu favorit Amelz. Beberapa list lagunya yaitu: DIA-Maliq & D’Essentials; Desember-Efek Rumah Kaca; Isabella-CUTS; Perjalanan-Sarasvati; Juara Dunia (Sikat John!)-Sir Dandy; Your Love Is Like An Ocean-Jirapah; Castillo Del Arena-Rock n Roll Mafia.
Exhibition ini sebenarnya merupakan project yang diusung oleh Carlsberg Project. Arian13 selaku duta sekaligus kurator dalam event Carlsberg Project ini memilih dua seniman muda ini untuk mewujudkan gagasan menarik mereka dengan menggelar suatu exhibition. Pada pembukaan acara tersebut juga tersedia bir gratis dan Live DJ dari Hendra Rock n Roll Mafia yang merupakan suami Ykha Amelz sendiri.