Sajama Cut, band indie rock asal Jakarta merilis single terbaru tepat satu tahun setelah album kelima, GODSIGMA, dirilis. Single ini direkam di sesi yang sama dengan GODSIGMA dan diberi judul Payudara (Bijaksana Beriman)
Lagu ini mengangkat tema victim blaming yang sering terjadi.
“Lagunya diambil dari sudut pandang tipikal orang munafik yang suka melecehkan dan merendahkan wanita, namun merasa berhak mengatur cara hidup (wanita). Sexist, bahkan misogynistic, suka melarang wanita tampil begini-begitu, karena dia bisa melihat wanita hanya dari sudut pandang sempit dia,”
Marcel Thee
“Judulnya itu sendiri sebenarnya mengarah ke penghakiman dan persepsi,” tambah Marcel. “Kata ‘payudara’ sendiri kan tidak ada konotasi porno, kecuali dari pandangan orang yang ironisnya tidak bisa melihatnya sebagai apapun kecuali objek seksual.”
Lagu ini akan dirilis lengkap dengan video musiknya, yang disutradarai oleh Nitya Putrini.
“Kita yakin 100% bahwa video ini perlu dibuat oleh seniman perempuan, dengan sudut pandang yang lebih nyata dibandingkan kacamata saya dan anggota Sajama Cut lainnya, yang semuanya pria.”
Video musik tersebut disertai dengan kutipan dari Okke Oscar, aktivis hak asasi wanita yang sempat aktif bersama Never Okay Project, inisiatif yang berdedikasi melawan kekerasan seksual. Kutipan sang pendiri proyek diharapkan bisa memberi pesan yang memfigura lagu tersebut ke dalam konteks yang dimaksud.
Berdurasi hampir 6 menit, balutan gitar dan drum yang berulang langsung menggaung dari detik awal single ini.
“Oh, melamun lagi karena kau payudara / Karena kau payudara,”
liriknya berbunyi dari sudut pandang si munafik. Dalam satu waktu pun ia disebut secara terang-terangan sebagai si “penyamun” tidak tahu malu; perampas hak perempuan untuk hidup dengan damai.
Bagi Sajama Cut, munafik seperti ini ternyata senang bertindak sok alim. Ia merasa perbuatannya tidak masalah karena ia berdoa setiap saat.
“Oh kau beringas/ Lalu kau bertapa,”
liriknya berujar tentang sang pelaku, kini dari sudut pandang Marcel, Dion Panlima Reza (gitaris), dan Arta Kurnia Putra (bassist) sebagai lini terbaru Sajama Cut.
Sebagai buah lahir rekaman yang sama dengan GODSIGMA, Marcel merasa bahwa single ini butuh ruang sendiri. “Tadinya memang direncanakan masuk album, tapi kita menghindari lagu ini jadi ‘heboh’ sendiri karena judulnya. Dan dalam konteks album, susah ada ruang untuk menjelaskannya dengan benar.”
“Payudara (Bijaksana Beriman)” akan dirilis di semua kanal digital pada tanggal 16 Oktober 2021.
Versi fisik pun akan dirilis secara eksklusif dan terbatas dalam bentuk kaset oleh Orange Cliff Records dan dalam format EP digital oleh platform musik digital The Store-Front.
EP yang dimaksud akan berisi single serta sejumlah live demo dan voicenote mentah lagu-lagu yang sudah muncul di GODSIGMA.
Tracklist “Payudara EP”
(Orange Cliff Records/The Storefront)
- Payudara (Bijaksana Beriman)
- Kesadaran/Pemberian Dana/Gempa Bumi/Panasea (Live Demo 2017)
- Lautan yang Memeluk Cermin (Live Demo 2017)
- Adegan Ranjang 1981 ❤ 1982” (Live Demo 2017)
- Menggenggam Dunia” (Live Demo, 2017)
- Tekstur Kulit Wanita Kaya Raya” (iPhone voicenote, 2015)
- Adegan Ranjang 1981 ❤ 1982” (iPhone voicenote, 2015)
- “Terbaring Di Pundak Pesawat, Termakan Api, Terlentang, Tersenyum” (Live Demo, 2017).