Beberapa waktu yang lalu, sang kamerad Felix Dass mempublikasikan sebuah foto berisi informasi mengenai ‘secret gigs’ di Selatan Jakarta. Menurut “e-flyer” tersebut, pertunjukkan rahasia ini akan menampilkan Sisir Tanah dan Iksan Skuter. Dua dari tiga musisi folk yang diajak oleh Felix Dass membuat projek bertajuk ‘Bahaya Laten’. Memang seharusnya mereka bertiga melanjutkan projek bahaya laten tersebut, namun karena satu dan lain hal si Jason Ranti berhalangan hadir. Maka supaya perjalanan kedua musisi lainnya ke Jakarta tidak sia-sia, dibuatlah pertunjukkan dadakan ini oleh 2/3 dari Bahaya Laten yaitu Iksan Skuter dan Sisir Tanah.
Pertunjukkan yang sebenarnya tanpa judul, namun dari dialog-dialog yang ada muncul beberapa nama mulai dari “Secret Gigs” sampai ‘2/3 Bahaya Laten’. Namun demikian, mendengar dua nama tadi akan tampil saja sudah membuat saya otomatis memesan tiket begitu membaca pengumuman. Saya sangat menikmati lirik-lirik yang dibuat oleh Sisir Tanah dan Iksan Skuter. Menurut saya sangat lantang dan berani walaupun dibalut musik yang kadang kala sangat lembut hampir mirip lagu cinta.
Saya membayangkan sebuah pertunjukkan yang sangat syahdu dan penuh berisi cerita mengenai rakyat proletar dan kasus-kasus agraria di negeri ini. Namun demikian, saya tidak pernah mengenal Iksan Skuter dan Sisir Tanah secara pribadi jadi cukup terkejut saat mengetahui kalau mereka berada di panggung yang sama itu bisa membuat suasana menjadi segar dan cair.
Memang masih sarat dengan kekritisan sosial dan protes sosial, namun dibawakan dengan gaya jenaka dan lempar-lemparan humor dari dua musisi ini. Set mereka tidak tampil bergantian, namun sekaligus dan lebih mirip kolaborasi. Karena kadang Sisir Tanah menyanyikan lagu Iksan Skuter dan sebaliknya.
Bisa dibilang kalau pertunjukkan ini membuat saya mengerti sedikit makna “If I Can’t Dance, I Don’t Want To Be Part of Your Revolution” nya Emma Goldman.
Atau ; “Kalau kita tidak bisa bersenang-senang bersama, buat apa kita bikin revolusi?”.
Video “Lagu Kita” ini adalah salah satu contoh baik, sebuah lagu yang sangat syahdu dan kental dengan protes atas permasalahan agraria di negeri ini, namun di menit 1.09 ada yang menarik. Selamat Menikmati.
S