SIARAN PERS
FESTIVAL SEPERLIMA 2014
“BEDA ITU BIASA”
26 OKTOBER 2014
Jakarta (26/10/2014). FESTIVAL SEPERLIMA 2014 bertema “Beda Itu Biasa” diadakan sebagai peringatan akan semangat Sumpah Pemuda sebagai salah satu peristiwa bersejarah bagi pergerakan anak muda di Indonesia yang kerap diperingati kembali dalam konteksnya untuk “memelihara persatuan” ketimbang “merayakan perbedaan”. Padahal, penghargaan terhadap perbedaan dan keberagaman makin terasa penting dan relevan bagi kehidupan anak muda di Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai permasalahan seperti kekerasan (termasuk kekerasan seksual), perkelahian pelajar, bullying, diskriminasi antar kelompok yang kian marak akhir-akhir ini.
Maraknya kekerasan yang dilakukan atau menimpa anak muda bukanlah isapan jempol. Catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mencatat ada 229 kasus tawuran pelajar sepanjang Januari-Oktober tahun 2013, sementara Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan mencatat adanya 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang 2013. Semakin maraknya tindak kekerasan berakar dari kurangnya penghormatan terhadap bentuk-bentuk keberagaman berekspresi, penghargaan terhadap perbedaan latar belakang dan semakin sempitnya ruang bagi anak-anak muda untuk bertemu, berdialog dan bertukar gagasan dan ide-ide kreatif. Minimnya ruang ekspresi dan kesempatan menonjolkan ide kreatif adalah salah satu faktor pemicu intoleransi dan
kekerasan.
Salah satu cara untuk menekan tingkat kekerasan adalah dengan menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (PKRS) di sekolah. PKRS sangat berguna bagi jiwa remaja yang sedang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pendidikan kesehatan reproduksi atau seks yang komprehensif tidak hanya soal menjaga kesehatan saja, tetapi juga aspek psikologis, pemberdayaan, kecakapan hidup, dan prinsip anti-kekerasan.
Oleh karena itu Seperlima, sebuah gugus kerja yang terdiri dari Pamflet, Pusat Keluarga Berencana Indonesia, Rahima, Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia, dan Hivos bekerjasama dengan promotor konser G Production mengadakan Festival Seperlima 2014: Beda Itu Biasa untuk merajut kembali semangat menghargai perbedaan anak muda serta memberi ruang bagi anak muda untuk mengeluarkan gagasan-gagasan kreatif yang selama ini terpendam.
Pada kegiatan ini diselenggarakan juga kompetisi poster infografik untuk menjaring aspirasi
anak muda terkait masalah-masalah di sekitar mereka. Festival ini akan diramaikan oleh
musisi muda seperti Tika &The Dissidents, Sore, Dialog Dini Hari, Risky Summerbee & The
Honeythief, Witches, Polkawars, Harlan, Luky Annash, Zeke Khaseli, Folkagogo, dan Angsa
& Serigala. Selain itu juga akan ada pemutaran film dari beberapa sineas muda, antara lain
Bernadette karya Paul Agusta, Silent karya Sidi Saleh, Masa Sih karya Chairun Nissa, serta
Mencintai Nisan karya Dmaz Brodjonegoro.