Album penuh pertama bagi setiap musisi adalah sebuah pertaruhan. Bagai sekeping koin, ia bisa bermakna ganda: menjadi batu tapak untuk melangkah ke panggung berikutnya atau justru menjadi batu nisan yang hanya berfungsi sebagai penambat ingatan. Seperti itu pula arti LP Dosa, Kota, & Kenangan bagi Silampukau.
Begitulah tulis mereka di rilis pers nya mengenai rilisan mereka yang akan datang pada 19 April 2015 tanpa label rekaman. Dengan lirik-lirik yang seperti menggelitik para seniman dan pelaku dunia musik independent.
Hampir sebagian besar lagu dalam album ini merupakan refleksi kehidupan orang-orang biasa di Surabaya. Mulai dari penjual miras (“Sang Juragan”), bocah kampung (‘Bola Raya”), musisi indie (“Doa 1”), pekerja urban (“Lagu Rantau”), hingga penduduk komuter dan para pelintas jalan raya yang menjalani hidup ulang-alik (“Malam Jatuh di Surabaya”). Seperti sebuah kolase, potongan kisah-kisah kecil tersebut membentuk sebuah gambaran besar tentang kehidupan sehari-hari di Kota Surabaya.
Coba didengarkan single pertama mereka, dan telaah liriknya kalimat demi kalimat.
Berikut ini adalah versi rehearsal dari single Doa 1.
Silampukau merekam album ini melalui proses home recording yang menyenangkan. Selama sebulan penuh, Silampukau merekam kesepuluh materi di Surabaya dan Malang. Sedangkan proses mastering dilakukan di Jakarta. Selama pembuatan, Silampukau melibatkan beberapa rekan musisi berbakat yang membuat album “Dosa, Kota, dan Kenangan” memiliki spektrum yang lebih kaya.
RELEASE DATE
19 April 2015 (self-released)
TRACK LIST
01. Balada Harian
02. Si Pelanggan
03. Puan Kelana
04. Bola Raya
05. Bianglala
06. Lagu Rantau (Sambat Omah)
07. Doa 1
08. Malam Jatuh di Surabaya
09. Sang Juragan
10. Aku Duduk Menanti
ALBUM CREDIT
Track 1, 2, 3, 5, 7, 8, 10 written by Kharis Junandharu.
Track 4, 6, 9, written by Kharis Junandharu / Eki Tresnowening
Produced by Silampukau and Moso’iki Records
All track is recorded by Samuel “Papi” Respati of Sforzando Music School; violin and drums are recorded by Bambang & Onny of The Morning After.
INSTRUMENTS
Kharis Junandharu: Vocal, Guitar, Gitalele (track 9), Alto Melodica (track 4), Ukulele (track 5).
Eki Tresnowening: Vocal, Guitar, Mandolin (track 7), Harmonica (track 9).
Rhesa Filbert: Bass.
Erwin B. Saputra: Drum (track 3, 7), Electric Guitar Slide (track 7).
Samuel Respati: Piano (track 2, 3, 7), Percussion (track 4).
Doni Setiohandono: Accordion (track 5, 7).
Aji Prasetyo: Violin (track 7).
Kidung Kelana: Musical Saw (track 8).
A. Fauzi: Cello (track 4, 7).
Bayu Dipodjoewono: Electric Guitar Slide (track 7).
Arta D. Laksono: Trumpet (track 3, 7).
Bintang E. Simatupang: Trombone (track 7).
YUDOSAXO: Saxophone Alto (track 3).
Mixed and Mastered by Richard Frank Taihutu